Kamis, 18 Oktober 2012

Lihatlah ke Bawah

Kemarin siang seorang teman menulis di grup mengenai percakapan dengan temannya. Saya tak kuasa menahan air mata yang mengalir setelah membaca percakapan tersebut. Seorang yang telah sukses, merasa sangat dikasihi Tuhan, justru menghina sesamanya. Statement dia yang membuat saya emosi adalah "Ngapain membina anak jalanan, kurang kerjaan dan bodoh banget! Anak-anak jalanan itu ga ada gunanya dididik, mereka itu kan anak-anak anjing geladak yang mati pun ga ada yang peduli"

Saya tidak ada hubungan darah dengan anak-anak jalanan itu tapi saya tidak rela mereka dihina seperti itu. Ingin rasanya memaki orang itu. Namun, apa bedanya saya dengan dia kalau begitu?
Anak-anak jalanan sama berharganya dengan anak-anak di dunia. Bukan mau mereka juga untuk lahir dan hidup seperti itu. Mereka bisa dididik, mereka pintar, mereka juga mau hidup enak.

Tidaklah pantas orang yang merasa dirinya dikasihi Tuhan, memiliki usaha yang maju, berkelimpahan harta menghina sesamanya. Bukankah seorang yang mengenal Tuhan, merasa dikasihi Tuhan harusnya juga mengasihi sesamanya? Tuhan saja mau mengasihi kita yang jelas tidak ada apa-apanya dibanding Dia. Mengapa kita tidak mau mengasihi sesama kita??

Mungkin dia lupa kalau harus menginjak tanah. Mungkin dia lupa masa lalunya yang hutang sana-sini. Mungkin dia sedang terbius oleh harta dan kuasa. Semoga dia cepat sadar.